Archive for December, 2012
Hubungan “Kasih Ibu Kepada Beta”, Pendampingan Guru Se-Jawa Barat dan Rangking Satu
“Kasih Ibu Kepada Beta”
Kemarin adalah Hari Ibu ……. Hubungan “Kasih Ibu Kepada Beta” memang dekat. Seiring waktu kasih sayang itu makin besar dan saya ungkapkan dengan puisi sebagai berikut:
Semenjak kakiku melangkah ke bumi
Ada satu hal yang selalu kujaga
Hati dan pikiran ibu yang melahirkanku
Biarlah kasih sayang menjadi perisai jiwa
Menyusuri perjalanan hidup yang fana ini
Membekal sukma dengan bakti dan hormat jiwa
Kupahami benar makna sejuta sukma
Surga Ada Di Bawah Telapak Kaki Ibu
Pendampingan Guru Se-Jawa Barat oleh Pojok Pendidikan, LPP-Salman, Comlabs-ITB dan Intel Teach Indonesia
Pada waktu bersamaan saya menjadi panitia sekaligus Nara Sumber Pendampingan Guru Madrasah Tsanawiyah Bidang Sains dan Matematika Se-Jawa Barat yang diadakan tanggal 20-22 Desember 2012 oleh Pojok Pendidikan, LPP-Salman, Comlabs-ITB dan Intel Teach Indonesia. Saya memberikan pembekalan dengan topik “Filosofi Pendidikan dan Pengembangan Profesionalisme Melalui Alat Bantu TIK Untuk Guru Abad-21” dengan penekanan padanya kecintaan guru pada profesinya dalam rangka perubahan ke arah yang lebih baik.
Mengapa Guru Abad-21 Membutuhkan Falsafah Pendidikan? Ya, Semua pendidik harus memiliki falsafah pribadi yang mewarnai cara mereka bertindak. Hal ini juga akan menjadi titik refernsi agar guru membenarkan atau menjelaskan pendidikan secara logis & sistematis. Fungsi Filosofi Pendidikan bagi pendidik itu sendiri adalah:
- Membawa penafsiran baru serta menganalisis, memperbaiki, memodifikasi konsep-konsep dan prosedur pendidikan yang ada
- Bertindak sebagai “ruang pembersih” untuk menganalisis dan menjelaskan ide-ide dan masalah-masalah pendidikan
- Menawarkan sumber & bimbingan etis bagi pendidikan
- Menginduksi kebiasaan berpikir seperti toleransi, tidak memihak, dan sikap tidak menghakimi
Dari sisi penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mendukung pembelajaran, saya menekankan perlunya para guru mengerti perilaku anak didik sekarang yang dekat bahkan tergantung pada TIK. Dikutip dari Kemdiknas, bahwa Kebijakan Umum Pengembangan Pendidikan dalam bidang Pembelajaran saat ini adalah “Melaksanakan pendidikan dan mengembangkan inovasi dalam pendidikan terutama dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi”. Untuk itu para guru diajarkan dasar-dasar penggunaan TIK sederhana untuk pembelajaran bidang Bidang Sains dan Matematika.
Firman Rangking Satu
Disela-sela kesibukan di atas, saya menyempatkan diri berperan sebagai seorang ayah bagi Firman. Tepat jam 09:30 pagi saya hadir di sekolahnya untuk mengambil rapot. Acara dimulai dengan penjelasan Kepala Sekolah perihal Bimbingan Baca Tulis Al-Qur’an (BTAQ) bagi siswa kelas 7, Program Fasilitas TIK Sekolah dan Rencana Umroh Bersama Siswa.
Kemudian tepat jam 11:00 para orang tua dan wali murid masuk ke kelas masing-masing siswa untuk pembagian rapot. Wali Kelas 7F dimana Firman berada mengatakan bahwa ada 2 (dua) siswa yang menonjol, satu pendiam dan satu lagi “cerewet” (aktif secara auditif). Pemirsaaaa …… yang “cerewet” itu Firman dan berhak menduduki rangking-1 di kelasnya untuk semester ini. Bahkan untuk matematika ia mendapat nilai terbaik di sekolahnya……Alhamdulillahi Robbil Alamin 🙂
Saya tidak tahu apakah ada Hubungan “Kasih Ibu Kepada Beta”, Pendampingan Guru Se-Jawa Barat dan Rangking Satu dari Firman? Yang jelas saya mencoba melakukan yang terbaik untuk sesuatu yang saya cintai (I do the best what I like and love todo)…….Wallahu Alam Bissawab……….
Hubungan “Gangnam Style”, Lagu “Kebangsaan” Kuliah Kewirausahaan dan Sarbanes-Oxley

Via @djadjas: Gangnam Style Kuliah Kewirausahan Kelas-H Akuntansi @Utama http://youtu.be/bZaHdYx0g10?a
Belajar hari ini bersama kelas H memang beda dan paling asyik, terimakasih pak @djadjas pembelajarannya 🙂
This morning was embarrassing, but it’s memorable and unforgettable. Thanks to Mr @djadjas and my friends. WE DID GANGNAM STYLE!! #funday =D
Entrepreneurship is fun https://www.facebook.com/media/set/?set=a.4972610603442.2183176.1544605127&type=1 … @officialnovi@chikamariska Thanks to Mr @djadjas and my friends. WE DID GANGNAM STYLE!!
Lagu “Kebangsaan’ Kewirausahaan Universitas Widyatama
Tumbuhkan Gelora Muda UsahaTunjukkan InnovasimuDengan KreativitasmuNamun Kadang Ada ResikoTapi Ini Bakat Kubutuh
RT @forumUTama: Via @djadjas: “Tumbuhkan Gelora Muda Usaha” Lagu “Kebangsaan” Kuliah Kewirausahan Kelas-G … http://tmi.me/DtAu4
Via @djadjas: Gangnam Style Kuliah Kewirausahan Kelas-H Akuntansi @Utama http://youtu.be/bZaHdYx0g10?a
Bakat kubutuh pak :DRT @djadjas: Tumbuhkan Gelora Muda Usaha” Lagu “Kebangsaan” Kuliah Kewirausahan Kelas-G Akuntansihttp://youtu.be/qTG6V2wIrl0?a
e-Learning Dalam Pendidikan Kedokteran @UINJKT Untuk Membuat Pengalaman Pembelajaran Interaktif

Kekerasan di Sekolah: Antara Proses Peniruan, Hilangnya Ketauladanan dan “Teori Kekacauan”
Menurut Neil Nodding dari Universitas Cambridge (Pengarang buku “Happiness and Education”):
“Kenyataan bahwa arti Kebahagian dan Pendidikan tampaknya semakin bertentangan akhir-akhir ini dan salah satu motif untuk menanganinya secara baik dan menjadi terkait erat. Kebahagiaan harus menjadi tujuan pendidikan, dan pendidikan yang baik harus memberikan kontribusi yang signifikan untuk kebahagiaan pribadi dan kolektif.”
Menurut dia, dari data-data yang ada telah meningkat kekhawatiran tentang hubungan antara hilangnya kebahagiaan, penderitaan, dan kebosanan di sekolah. Mengapa begitu banyak orang-orang kreatif membenci sekolah? Melihat penderitaan mereka yang “terdokumentasi dengan baik”, mengapa kita terus membenarkan dengan alasan lama, “Suatu saat nanti kamu akan berterima kasih atas ini”
Orang tua dan pendidik yang melanjutkan sikap ini, sebagian karena anak-anak dewasa begitu banyak berterima kasih kepada kita untuk kesuksesan (yang kadang-kadang dipertanyakan konteksnya) yang mereka anggap, bahwa itu adalah hasil kesengsaraan mereka sebelumnya. Maka, mereka siap, bahkan bersemangat, untuk menimbulkan babak baru penderitaan pada orang lain. Memang, banyak orangtua dan guru takut untuk menghindari hal ini, takut bahwa anak-anak akan dimanjakan, tidak disiplin, tidak berhasil, dan akhirnya tidak bahagia.
Proses Peniruan Kekerasan di Sekolah
Dalam konteks kekerasan pada murid sekolah, stereotip yang dihidupkan pasti seputar tingkah laku adik kelasnya yang dinilai sok tahu, sombong, tak sopan, melawan, tak mau diatur oleh kakak kelas. Dengan alasan itulah, kakak kelas merasa punya legitimasi ”mengajari” adik kelasnya. Dengan cara ”mengajari” ini, kelak diharapkan si adik bisa tunduk. Jika tidak tunduk, yang terjadi lebih gawat lagi. Itulah ciri kekerasan ketiga, yaitu meningkatnya bentuk kekerasan.
Jika sebelumnya hanya dalam bentuk hinaan verbal, lama kelamaan baik bentuk maupun frekuensinya akan meningkat. Tak heran anak sekolah sebagai pelaku meningkatkan bentuk kekerasannya dari verbal menjadi fisik seperti yang kita lihat di media televisi. Karena mereka juga meniru kekerasan yang dilakukan siswa senior, mereka pun meniru model kekerasan seperti menampar dan menendang.
Lalu, apa yang harus kita lakukan? Dari analisis jender sudah lama sebetulnya ditawarkan agar model pendidikan dan pengasuhan lebih mengutamakan hubungan-hubungan yang didasarkan pada karakter feminin, misalnya mengembangkan kasih sayang daripada menerapkan disiplin gaya maskulin yang didasari karakter keras, melindungi dan bukan menguji nyali, mengutamakan kebersamaan, dan saling mendukung bukan saling bersaing.
Selain itu, kita juga harus bisa memutus rantai kekerasan tersebut dengan menghilangkan faktor-faktor yang membuat anak-anak menjadi frustrasi atau agresif. Mereka terlalu jenuh melihat orang-orang dewasa yang saling membunuh dalam peperangan atau konflik, mereka jijik melihat pertengkaran di parlemen atau partai. Intinya adalah mereka membutuhkan teladan dan bukan hukuman dengan pemecatan. Sebab, pemecatan tak akan menyelesaikan masalah, melainkan hanya memindahkan masalah. Sementara akar masalah yang sebenarnya tak benar-benar diatasi.
Kekerasan Akibat Hilangnya Ketauladanan
Kebutuhan anak didik akan figur teladan, bersumber dari kecenderungan meniru yang sudah menjadi karakter manusia. Perbuatan meniru bersumber dari kondisi mental seseorang yang senantiasa merasa bahwa dirinya berada dalam perasaan yang sama dengan kelompok lain, sehingga dalam peniruan ini, anak-anak cenderung meniru orang dewasa, orang lemah cenderung meniru orang yang kuat, bawahan cenderung meniru atasannya dan terkhusus anak didik cenderung meniru pendidiknya.
Dalam hal ini guru mempunyai peran vital dalam proses keteladanan. Sikap dan perilaku guru mempunyai implikasi yang luar biasa terhadap murid-muridnya. Kepribadian guru mempunyai pengaruh langsung dan kumulatif terhadap perilaku siswa. Perilaku guru dalam mengajar secara langsung atau tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap motivasi belajar siswa, baik yang sifatnya positif maupun negatif. Artinya jika kepribadian yang ditampilkan guru dalam mengajar sesuai dengan tutur sapa, sikap, dan perilakunya, maka siswa akan termotivasi untuk belajar dengan baik, bukan hanya mengenai materi pelajaran sekolah tapi juga mengenai persoalan kehidupan yang sesungguhnya.
Sejak fase-fase awal kehidupan, seorang anak banyak sekali belajar melalui peniruan terhadap kebiasaan dan tingkah laku orang-orang di sekitarnya. Kecenderungan anak belajar melalui peniruan itu menyebabkan proses keteladanan menjadi sangat penting artinya dalam proses pembelajaran.
Dalam pendidikan melalui proses keteladanan ada dua macam bentuk, yaitu keteladanan yang disengaja dan keteladanan yang tidak disengaja. Keteladanan yang disengaja ialah keteladanan yang disertai penjelasan atau perintah untuk meniru. Sedangkan keteladanan yang tidak disengaja ialah keteladanan dalam keilmuan, kepemimpinan, sifat-sifat yang baik. Dalam konsep pendidikan Islam, kedua keteladanan ini sama pentingnya, meskipun keteladanan yang disengaja dilakukan secara formal, sedangkan keteladanan yang tidak disengaja dilakukan secara tidak formal.
Kekerasan dan “Teori Kekacauan” (Chaos Theory)
Chaos Theory pertama kali diperkenalkan oleh Charles Sampford dalam bukunya yang berjudul The Disorder of Law: A Critique of Legal Theory. Selain Sampford,ada juga pakar lain yang mengemukakan pendapat lain yang sejenis dan sangat mirip dengan Chaos Theory milik Charles Sampford ini yaitu Denis J. Brion dengan artikelnya tentang “The Chaotic Indeterminacy of Tort Law”, yang termuat dalam Radical Philosophy of Law, 1995. Aliran Legal Melee ini sekaligus merupakan pengecam keras aliran positivisme, dengan tokoh utamanya Hans Kelsen, dimana kaum positivis memandang hukum sebagai suatu sistem yang teratur, determinan, dan linear.
Menurut Sampford, secara teoritis dimungkinkan untuk menemukan suatu sistem hukum dalam suatu masyarakat yang tidak teratur. Bahkan dimungkinkan juga untuk menemukan suatu hukum yang tidak sistematik di dalam suatu masyarakat yang justru teratur. Charles Sampford memandang bahwa hukum bukanlah bangunan yang penuh dengan keteraturan, melainkan suatu yang bersifat cair.
Menurut Sampford, masyarakat memperlihatkan wujudnya sebagai sebuah bangunan yang memuat banyak kesimpang siuran, yang diakibatkan dari interaksi antar para anggotanya. Masyarakat adalah ajang dari sekian banyak interaksi yang dilakukan antara orang-orang yang tidak memilki kekuatan yang sama, sehingga terjadilah suatu hubungan berdasarkan adu kekuatan (power of relationships). Oleh karena itulah, tatanan yang muncul dari interaksi itu adalah tatanan yang a-simetris. Sampford menyebut keadaan ini sebagai fenomena “social melée” (suatu kondisi sosial yang cair [fluid]).
Pada waktu sistem hukum yang secara formal sudah disusun dengan simetris itu diterapkan dalam masyarakat, maka sistem hukum tersebut dijalankan oleh kekuatan-kekuatan yang a-simetris. Produk sistem hukum yang dijalankan oleh kekuatan-kekuatan yang a-simetris itu adalah hukum yang penuh ketidakteraturan (disordered). Inilah yang kemudian oleh Sampford disebut “legal melée”.
Dengan kekuasaan dan kekuatan yang ada pada masing-masing, para pelaku hukum membuat putusan-putusan yang subjektif. Hakim melihat peranannya sebagai pembuat putusan-putusan pribadi (individual decisions); para advokat akan menggali dalam-dalam perundang-undangan yang ada untuk mencari celah-celah bagi kepentingan kliennya, sedangkan rakyat akan melihat hukum itu sebagai tindakan para pejabat hukum (as the actions of many individual).
Itulah mengapa Perilaku elit negeri yang korup, berkonflik dalam politik dan dipertontonkan di muka umum mempengaruhi perilaku penontonnya termasuk pelajar. Anak usia SMP dan SMA sangat labil dan mudah terpancing bertindak beringas. Para elit negeri ini harus bertanggungjawab, termasuk sebagian masyarakat yang menghalalkan segala cara yang menimbulkan kekacauan kehidupan bernegara yang berimbas pada kekacauan pendidikan…….
Inovasi Tiada Henti Southwest Airlines Untuk Menjaga Jati Diri



- Strategi inovasi bukanlah hal baru.
- Perusahaan harus melakukan inovasi. Perusahaan harus mempertimbangkan, mengevaluasi, dan membuat keputusan tentang faktor-faktor individual.
- Cara untuk melakukan inovasi sesuai dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan.
- Strategi inovasi mempunyai resiko. Namun, perusahaan dapat mengatasi resiko tersebut dengan melakukan percobaan pada area yang terbatas sebelum sepenuhnya melakukan inovasi tersebut.
- Hadir dengan ide-ide baru tidak menjamin kesuksesan. Seluruh perusahaan harus dikelola dengan tepat ketika melakukan strategi baru.

- Segmen konsumen baru atau konsumen yang sudah ada.
- Segmen kebutuhan konsumen baru atau kebutuhan konsumen yang sudah ada namun tidak terlayani dengan baik oleh pesaing lain.
- Cara baru dalam memproduksi, mengirimkan, atau mendistribusikan produk yang sudah ada atau produk baru kepada konsumen yang sudah ada atau konsumen baru.
Secara konsisten menguntungkan dalam suatu industri yang terkenal kompetitif, Southwest Airlines hanya memperkerjakan 4% dari sembilan puluh ribu orang yang melamar untuk bekerja setiap tahun. Maskapai tersebut menggunakan tes kepribadian untuk mengidentifikasikan pelamar dengan kombinasi antara sikap bersedia bekerja keras,keterampilan komunikasi,dan semangat tim. Pekerja baru diikutsertakan dalam pelatihan yang intensif di “University for People” milik perusahaan sebelum memulai pekerjaan mereka. Ketika konflik internal kadang-kadang muncul antara karyawan yang menangani pekerjaan yang berbeda,Southwest meminta karyawan untuk bertukar pekerjaan untuk satu hari sehingga mereka dapat melihat persoalan dari sisi orang lain,suatu taktik yang secara umum meredakan ketegangan.
Sementara Waktu Terus Berjalan
Kita memang sadar hidup adalah perjalanan
Menuju kilatan kehidupan sepanjang zaman
Dalam rumah kaca harapan yang terpasang
Di ruang hati berdinding sulam kasih sayang
Sementara waktu terus berjalan
Jelang malam hari semburat padam
Kembalikan jiwa pasrah yang tenang
Menyambut esok hari ‘kan menjelang
Innovation: Oxygen of Balanced Scorecard and Key Performance Indicators


- identifying the increasing of the PCT as a nodal system within the frame of the port logistics chain,
- analysing the feasibility of introducing technological innovations (automation) and management innovations.
- measuring performance, capacity and service levels offered by the PCT,
- customizing the Balanced Scorecard tool for the PCT and,
- developing an appropriate simulation model.
Penerapan Manajemen Strategi E-learning dan Knowledge Management
Strategi Umum E-learning dan Knowledge Management
Umumnya, strategi e-learning dan Knowledge Management diterapkan berdasarkan,
1. Low cost strategy,
2. Differentiation strategy,
3. Niche focus strategy,
Ada tiga kunci penting untuk bisa menjadi trend-setter e-learning dan Knowledge Management di organisasi:
1. operational excellent, (reliable, easily, dan cost-effective)
2. customer intimacy , (targeting market precisely)
3. product leadership, (continuing product innovation yang memenuhi customer needs).
Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan memberdayakan sistem pembelajaran di dalam institusi. Menyediakan sistem pembelajaran akan membuat perusahaan selalui bisa selalu menyegarkan pengetahuan bagi stafnya serta membuat pegawai selalu up-to-date dengan perkembangan yang terjadi baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Lima Langkah Manajemen Strategi E-learning dan Knowledge Management
Berikut adalah tabel lima tugas manajemen strategi untuk e-learning dan Knowledge Management:
Task1 |
Task2 |
Task3 |
Task4 |
Task5 |
Membuat visi strategis dan misi bisnis |
Menetapkan objektif/goal |
Membuat strategi mencapai objektif |
menerapkan &mengeksekusi strategi |
Mengevaluasi kinerja, monitoring pengembangan baru, serta inisasi koreksi/ |
Faktor untuk Diperhatikan dalam Manajemen Strategi E-learning dan Knowledge Management
1. Lingkungan eksternal : Politic (legal), Economic, Social (Ecological), Technological;
2. Tekanan grup dan stakeholder : Shareholder, competitor, customer, supplier, government, employee, serikat buruh, publik, financial, mass media;
3. Strategi dan perencanaan internal bisnis : pengembangan internal;
4. Dari tiga faktor tersebut kemudian dirumuskan strategi bisnis dan perencanaan proses untuk menentukan cakupan.
Faktor-faktor yang perlu untuk diidentifikasi meliputi :
1. Resiko manajerial dan finansial;
2. Tingkatan yang diperlukan untuk menciptakan kapabilitas baru;
3. Struktur organisasi eksisting;
4. Kemampuan organisasi untuk menerapkan strategi yang dirumuskan (kompetensi, sumberdaya, proses, dan budaya)
5. Implikasi terhadap customer, partner
6. Kebutuhan membuat perserikatan,aliansi, joint ventura;
Penerapan Strategi
Setelah strategi dibuat, maka perlu dilakukan langkah-langkah penerapan. Setelah langkah tersebut diimplementasikan, maka akan dapat diketahui strategi lanjutan, konstrain-konstrain muncul, opsi baru muncul, peluang baru datang.
Dalam kaitannya dengan penerapan strategi maka perlu diperhatikan pula siklus hidup produk e-learning dan Knowledge Management.
Alat dan Teknik untuk Strategi
Alat dan teknik yang umum digunakan untuk merancang dan merumuskan strategi antara lain:
1. SWOT Analysis
2. BCG matrices; untuk resource alocation
3. Policy/portfolio matricecs
4. Five forces
5. Industry analysis
Gerakan Anti Korupsi dan Kesadaran Pendidikan Manusia Yang Memanusiakan

Suatu Malam terjadi kehebohan di Gedung KPK……Mirip dengan peristiwa bersejarah Reformasi pada bulan Mei 1998, rakyat “berkumpul” di depan gedung para “Satria Anti Korupsi” itu didukung “Rakyat Internet” melalui Media Sosial. Hubungan Polri dan KPK meregang setelah penyidik Polri di KPK, Noval Baswedan, rencananya akan ditangkap Polda Bengkulu, Jumat (5/10) kemarin.Jika insiden KPK ini dibiarkan, bukan mustahil suatu saat ada polisi yang menyerbu istana presiden tanpa sepengetahuan Kapolri. Jika alasannya ingin menangkap penyidik KPK yang terlibat masalah hukum, seharusnya dilakukan sesuai SOP yaitu lewat surat panggilan pertama dan kedua.

[9:12] Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti.
