Indonesia merupakan negara yang terkenal akan keberagamannya. Mulai dari suku, agama, ras, dan bahasa. Uniknya, makanan yang ada di setiap daerah juga beragam dan khas. Salah satunya ialah tiwul. Sebagian besar orang khususnya yang berasal dari pulau Jawa pasti sudah tidak asing lagi dengan pangan lokal yang satu ini.
Namun, perkembangan zaman yang sangat pesat membuat keberadaan tiwul buatan semakin tenggelam. Padahal makanan yang satu ini punya sejarah yang unik, bahkan sempat menjadi bahan makanan pokok. Manfaatnya pun juga baik untuk tubuh. Tapi sekarang juga sudah ada tiwul instan yang membuat eksistensi pangan lokal ini naik lagi.
Bagaimana sih sejarah tiwul? Apa saja manfaatnya? Bagaimana cara membuatnya? Apa sih tiwul instan itu? Cari tahu selengkapnya di pembahasan berikut ini:
Sejarah Tiwul
Tiwul merupakan makanan lokal yang terbuat dari gaplek, yakni singkong yang sudah dikeringkan dan dikukus. Pada waktu zaman penjajahan Jepang, tiwul adalah makanan yang menjadi bahan pangan pokok, khususnya untuk masyarakat jawa. Hal ini terjadi karena bahan pangan berupa beras sangat sulit untuk ditemukan. Harganya pun terlampau mahal sehingga tidak banyak orang yang mampu untuk membeli.
Rakyat yang tetap perlu hidup tentu mencari inisiatif makanan pokok lain sebagai pengganti nasi. Pada waktu itu, tanaman yang mudah ditanam, tanpa perawatan khusus, dan mudah dipanen ialah singkong. Selain mengenyangkan, singkong juga dinilai tahan lama. Hal itulah yang membuatnya sempat menjadi bahan pangan pokok pada zamannya.
Bukan hanya untuk tetap bertahan hidup, tiwul juga menjadi saksi bisu pertahanan dan perlawanan rakyat Indonesia dalam masa penjajahan. Itulah mengapa tiwul perlu dilestarikan dengan baik sebagai salah satu pangan lokal yang bersejarah dan kaya manfaat.
Manfaat Tiwul
Tiwul ternyata memiliki segudang manfaat yang baik untuk tubuh. Simak penjelasannya berikut ini
- Sebagai sumber energi
Kandungan karbohidrat yang ada di dalam singkong membuatnya bisa menjadi sumber energi. Selain itu, adanya asam butirat dalam tiwul mampu menambah sumber energi untuh tubuh. Beberapa penlitian juga menyebutkan bahwa asam butirat bisa digunakan sebagai zatu untuk menghambat perkembangan sel kanker.
- Menjaga kesehatan saluran pencernaan
Dalam proses pembuatannya, ada beberapa kandungan yang berinteraksi. Salah satunya ialah kandungan pati. Pati merupakan salah satu jenis karbohidrat. Saat proses pembuatan tiwul, kandungan pati dalam singkong akan mengalami proses retrogradasi.
Retrogaradasi merupakan interaksi dari fraksi amilosa yang akan menghassilkan pati resisten. Pati jenis ini sangat baik untuk kesehatan proses pencernaan.
- Baik untuk penderita diabetes
Diabetes merupakan salah satu penyakit degeneratif yang dinilai sulit untuk disembuhkan. Penderirta penyakit diabetes wajib memerhatikan asupan pola makan. Perlu menghindari gula, bahkan nasi sebagai sumber tenaga.
Mengapa demikian?
Kalori yang ada di dalam nasi tergolong tinggi. Hal itu menyebabkan penguraiannya menjadi gula juga semakin cepat. Itulah mengapa, sumber tenaga berbahan umbi seperti tiwul ini dianjurkan. Kandungan kalori di dalamnya lebih rendah, baik untuk penderita diabetes.
Bahan Dasar
Bahan utama untuk membuat tiwul ialah singkong yang telah dikeringkan, yang bisa juga disebut dengan gogik atau gaplek. Bahan singkong yang digunakan tentunya harus berkualitas agar tiwul yang dihasilkan rasanya lezat.
Singkong yang akan digunakan tersebut dikupas dulu kemudian dicuci bersih. Biasanya untuk mempercepat proses pengeringan, singkong dilakukan pemotongan kecil-kecil dulu. Selain bahan dasar singkong, tiwul juga memerlukan beberapa bahan pendukung seperti kelapa parut, gula aren, daun pandan, garam, daun pisang, dan air.
Cara Membuat Tiwul
Untuk membuat tiwul, yang pertama kali perlu dilakukan ialah menyiapkan bahan dasar dan bahan pendukung, seperti yang telah disebutkan di poin sebelumnya. Setelah itu, proses pembuatan tiwul bisa langsung dimulai dengan cara berikut ini
- Penumbukan gaplek
Gaplek adalah singkong yang sudah dikeringkan. Proses pertama yang harus dilalui adalah gaplek ditumbuk dulu. Penumbukan dilakukan sampai gaplek jadi tepung. Sesekali berikan air sedikit saja untuk memudahkan proses penghalusan. Kemudian, tumbuk kembali sampai menjadi butiran yang kecil. Setelah itu sisihkan.
- Panaskan panci berisi air
Sembari menumbuk gaplek, Anda bisa memanaskan pancir berisi air yang akan digunakan untuk mengukus. Alasi dandang atau panci menggunakan daun pisang untuk menambah aroma pada tiwul.
- Penambahan gula aren
Gula aren serut yang sudah disiapkan tadi tambahkan di atas gaplek. Lakukan secara merata. Pastikan bagian permukaan gaplek diselimuti aren supaya manisnya merata. Tapi jika Anda tidak terlalu suka manis, jumlah gula yang ditambahkan bisa dikurangi tapi perlu merata. Setelah itu, kukus gaplek kurang lebih 60 menit. Koreksi tingkat kematangan kemudian angkat dan sisihkan.
- Kukus kelapa parut
Untuk adonan kelapa, Anda perlu mengukus secara terpisah. Kukus kelapa parut bersamaan dengan daun pandan yang sudah disiapkan. Tambahkan pula garam sesuai selera. Lakukan selama 15 menit sambil diaduk. Setelah itu angkat dan sisihkan.
- Sajikan tiwul dan kelapa parut
Tiwul yang sudah dikukus tadi sajikan bersama kelapa parut. Rasanya akan semakin lezat dan khas.
Mengenal Tiwul Instan
Tiwul instan merupakan hasil pengolahan makanan yang sudah modenr. Tiwul instan ini tinggi karbohidrat yang setara dengan beras. Cara penyajiannya pun lebih mudah dan penyimpannya bisa bertahan lebih lama. Kalau orang malas membuat tiwul karena prosesnya yang lama, tiwul instan bisa menjadi pilihan yang tepat.
Cara penyajian makanan modern ini cukup mudah. Untuk tiwul tawar, cukup dikukus selama 15 sampai 20 menit. Sedangkan untuk tiwul berbumbu, bisa diseduh mengunakan air mendidih selama 5 menit. Tiwul instan ini patut dijadikan warisan budaya berbasis pangan lokal dengan nilai gizi yang baik di tengah tren makanan masa kini.
Tiwul instan bisa menjadi jawaban dari makanan instan cepat saji yang praktis dan ekonomis. Tiwul masa kini ini sudah banyak diproduksi dalam skala pabrik. Bahkan juga ada di luar pulau Jawa yang dijual dengan cara online. jadi Anda bisa semakin mudah untuk menikmatinya.
Hubungan Dengan Tepung Gaplek
Tiwul memiliki hubungan erat dengan tepung gaplek. Jadi tepung gaplek ini merupakan produk awal yang diperluan untuk membuat tiwul. Jika dahulu untuk membuat tapung gaplek ini perlu ditumbuk, kini sudah tidak lagi. Banyak toko yang menyediakan tepung gaplek untuk membuat tiwul. Bahkan sekarang sudah beredar tepung gaplek instan yang tinggal dikukus saja.
Kisaran Harga Tiwul Mentah
Untuk menikmati nasi tiwul mentah, tidak banyak uang yang perlu dikeluarkan. Harganya cukup terjangkau berkisar Rp 20.000 sampai 30.000 per kg. Jika sulit menemukan tiwul di sekitar tempat tinggal Anda, maka Anda juga bissa memebelinya secara online.
Keberadaan tiwul sebagai pangan lokal asli Indonesia perlu dilestarikan. Selain karena sejarahnya, tiwul juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Sekarang tidak perlu bersusah payah lagi menumbuk gaplek untuk bisa menikmati tiwul karena adanya terobosan tiwul instan. Anda penikmat tiwul? Yuk sama-sama lestarikan warisan budaya ini.